Surah Al Bayyinah | Alquran dan Terjemahannya. Para pengunjung yang setia sampai dunia ini berhenti berputar, terimakasih sebuah penghargaan buat anda semua karena telah menjadikan situs ini menjadi salah satu media yang bermanfaat, mudah-mudahan selamanya bisa seperti ini, amin.
Pada kesempatan yang baik ini alhamdulillah penulis berada dalam keadaan sehat jasmani juga rohani yaitu berada dalam lindungan Allah SWT, dan ini semua tentunya tidal luput dari kebaikan dan do'a kalian semua, saya do'a kan pula semoga pengunjung setia dari blog ini dan kaum muslimin diseluruh dunia berada dalam lindungan Allah SWT, terutama selamat dan terjaganya kita dalam masalah aqidah dan tauhid yang sekarang sudah banyak sekali warna yang mengganggu tauhid kita. Pada kesempatan ini saya akan membagikan sesuatu semoga saja bermanfaat buat kita semua yaitu sebuah postingan mengenai surah al bayyinah yaitu arab latin dan artinya.
Nah untuk pembahasan detailnya mari kita simak dibawah ini :
Surat Al Bayyinahterdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah (surat al-quran yang diturunkan di Kota Madinah Al Munawaroh, diturunkan sesudah surat Ath-Thalaq. Dinamai Al Bayyinah yang mempunyai arti (bukti yang nyata) diambil dari perkataan Al Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ
Lam yakuni allatheena kafaroo min ahlialkitabi walmushrikeena munfakkeena hattata/tiyahumu albayyina
[98:1] Those who disbelieved among the People of the Scripture and the polytheists were not to be parted [from misbelief] until there came to them clear evidence
[98:1] Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
رَسُولٌ مِّنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
Rasoolun mina Allahi yatloo suhufanmutahhara
[98:2] A Messenger from Allah , reciting purified scriptures
[98:2] (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
Feeha kutubun qayyima
[98:3] di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
Wama tafarraqa allatheena ootooalkitaba illa min baAAdi ma jaat-humualbayyina
[98:4] Nor did those who were given the Scripture become divided until after there had come to them clear evidence.
[98:4] Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Wama omiroo illa liyaAAbudooAllaha mukhliseena lahu addeena hunafaawayuqeemoo assalata wayu/too azzakatawathalika deenu alqayyima
[98:5] And they were not commanded except to worship Allah , [being] sincere to Him in religion, inclining to truth, and to establish prayer and to give zakah. And that is the correct religion.
[98:5] Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Inna allatheena kafaroo min ahli alkitabiwalmushrikeena fee nari jahannama khalideenafeeha ola-ika hum sharru albariyya
[98:6] Indeed, they who disbelieved among the People of the Scripture and the polytheists will be in the fire of Hell, abiding eternally therein. Those are the worst of creatures.
[98:6] Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Inna allatheena amanoowaAAamiloo assalihati ola-ika humkhayru albariyya
[98:7] Indeed, they who have believed and done righteous deeds - those are the best of creatures.
[98:7] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
Jazaohum AAinda rabbihim jannatuAAadnin tajree min tahtiha al-anharu khalideenafeeha abadan radiya Allahu AAanhum waradooAAanhu thalika liman khashiya rabbah
[98:8] Their reward with Allah will be gardens of perpetual residence beneath which rivers flow, wherein they will abide forever, Allah being pleased with them and they with Him. That is for whoever has feared his Lord.
[98:8] Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Baca Juga Artikel Terkait
Pokok-pokok isinya:
Pernyataan dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agamanya masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. datang, mereka terpecah belah, ada yang beriman dan ada yang tidak, padahal Nabi yang datang itu sifat-sifatnya sesuai dengan sifat-sifat yang mereka kenal pada kitab-kitab mereka dan membawa ajaran yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat.
Dalam surat ini Allah menerangkan bahwa ajaran Muhammad s.a.w. adalah ajaran yang benar dan agama yang dibawanya adalah agama yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang dibawa nabi-nabi yang dahulu.