Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah resmi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Kemenangan pasangan ini dinilai tak lepas dari sahabat-sahabat yang ada di luar partai politik pengusung pasangan yang akrab disapa Jokowi-Ahok ini.
"Pelantikan Jokowi-Ahok hari ini merupakan puncak pesta demokrasi damai yang bisa menjadi contoh untuk Pemilukad di wilayah lainnya," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Kamis (15/10/2012).
Menurut Andi, kemenangan Jokowi-Ahok sangat fenomenal. Meski hanya didukung dua partai politik yakni PDIP dan Partai Gerindra tapi mampu meruntuhkan kekuatan koalisi besar yang mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. "Selain mesin partai yang bergerak dengan baik sampai tingkat bawah, kemenangan Jokowi-Ahok juga mendapat dukungan penuh dari relawan- relawan yang terdiri dari komunitas masyarakat, profesi dan keagamaan," cetusnya.
Selain itu, menurutnya, Jokowi-Ahok juga mendapat dukungan "bawah tanah" dari sahabat sahabatnya. Andi termasuk orang dekat Jokowi. Keduanya sudah saling mengenal sejak lama, jauh sebelum Jokowi menjabat sebagai wali kota Solo. Saat proses Pemilukada berlangsung, Andi mengaku berupaya menggalang dukungan untuk pasangan Jokowi Ahok. "Kami menggalang, suara buruh dan kelompok masyarakat yang adi di luar mesin partai," cetusnya.
Andi mencontohkan, sahabat lainnya yang selalu ada di balik layar kesuksesan Jokowi yakni Anggit Noegroho. Pria itu memberikan masukan untuk Jokowi soal media informasi. Selain itu, tambahnya, peran pengusaha jamu tradisional Moryati Soedibyo, juga sangat besar untuk menggalang suara dari perantau-perantau asal Jawa di Jakarta. “Dukungan mesin partai yang solid, relawan juga Sahabat "bawah tanah" berperan penting untuk kemenangan Jokowi," pungkasnya. "Di Balik Kesuksesan Jokowi Joko Widodo dan Ahok"
