Pendirian Amal
Juni 13, 2012
Tugas pengabdian dharma bakti KITA
kepada Allah Ta’ala, tidak akan berdiri, kecuali jika para pengabdi
mendirikannya diatas 3 pendirian amal yaitu isthitho’ah (optimal), Istiqomah
(teguh pendirian) dan Isti’anah (Pengharapan total kepada Allah).
——————————————————–
ISTHITHO’AH (OPTIMAL)
adalah usaha kuat dengan mengerahkan
segala karunia Allah baik Amwal (harta) mauPun Anfus (jiwa), demi terlaksananya
amal shaleh, demi terlahirnya bakti suci pengabdian
Pengabdian kepada Allah dalam rangka
mentegakan Diin-Nya tidak akan terlaksana tanpa JIHAD & MUJAHADAH
(Perjuangan dan Kerja keras)
“dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik.” (QS 29/69)
Sebesar-besar tenaga, sekuat-kuat energi semua dikerahkan
demi sempurnanya pengabdian. Tak ada waktu dan kesempatan kecuali didedikasikan
untuk bakti suci mentegakan kerajaan Allah dimuka bumi. Tak ada pikiran dan
cita cita tertingginya kecuali ditujukan demi meraih keridhoan Allah SWT.
—————————————————————————————
ISTIQOMAH (TEGUH PENDIRIAN)
ialah pendirian yang tegak, haluan
yang lurus, sikap yang tegas dan nyata, dan menuju satu maksud yang tentu. Ia
tidak tergantung kepada jalannya angin, ataupun besar kecilnya gelombang di
laut; tiada api yang menghanguskan dia, tiada pula air yang membasahinna.
Istiqomah berarti beramal shaleh
dengan tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, tiada angin kecil yang dapat
membiusnya, tiada angin besar yang dapat menumbangkannya. Tiada nikmat yang
akan melalaikannya dan tiada musibah yang akan melemahkannya dalam beramal
shaleh.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah
mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS 41/30).
Sungguh bakti suci sebagai wujud HAMDALAH (Syukur) tidak
akan berdiri tanpa KETEGUHAN PENDIRIAN, KETEGASAN, KEKERASAN TEKAD.
————————————————————————–
ISTI’ANAH (Penuh harap kepada
Allah)
adalah pasrah dan sumerah kepada
Allah sambil penuh optimis akan Rahmat dan Karunia Allah. Yakin akan KUASA dan
ANUGERAH KARUNIA ILAHY
Kepercayaan akan kekuatan dan
kekuasaan Allah yang bulat. Kepercayaan akan Kasih sayang Allah yang total.
Kepercayaan akan kemaha agungan Allah adalah dasar ia beristi’anah.
Beramal shaleh dengan selalu
berharap penuh kepada Allah; do’a kepasrahan dan kepercayaan penuh akan kuasa
ILAHY adalah pendirian amal shaleh. Firman Allah:
“Hai
orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS 2/153