Kata-Kata Motivasi, Kata-Kata Bijak, Kata-Kata Mutiara, Kata-Kata Cinta, Pantun Nasehat, Pantun Jenaka, Contoh Proposal, Contoh Memo, Kata Kata 2016,

Fenomena Hijab di Lingkungan Pesantren | Manfaat Hijab Syar'i dan Kesimpulannya

C.    Manfaat Hijab Syar’i
Manfaat Berhijab Sesuai Syar'i Allah SWT. memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat diperlukan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah.
Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
1.    Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
“Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan,yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim). Imam An-Nawawi ra. menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
“Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
2.    Terhindar dari pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari). Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
3.    Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah SWT tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam. “Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim). Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
4.    Akan seperti bidadari surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56). “Mereka laksana permata yakut dan marjan.”(QS.Ar Rahman: 5). “Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.”(QS.Ash Shaffaat: 49). Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.
5.    Mencegah penyakit kanker kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya. Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari. Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit. Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
6.    Memperlambat gejala penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin yang berfungsi sebagai penjaga keindahan dan kelenturan kulit. Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

D.    Cara Pandang dan Gaya Berhijab
Berdasarkan hasil angket yang kami bagikan kepada empat organisasi Islam mengenai cara pandang mereka terhadap hijab, untuk soal pilihan ganda dan essai dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.    Nahdatul Ulama (NU)
 Penjelasan dari hasil angket pilihan ganda:
1.    25 orang menjawab A, dengan alasan:
•    Perintah dari allah
•    Kewajiban
•    Agar mendapat pahala
2.    20 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Sudah biasa memakai jilbab
•    Agar tidak menarik perhatian kaum laki-laki
•    Tidak ribet
3.    18 orang menjawab,B dengan alasan:
•    Jilbabnya panjang dan tidak ribet
•    Karena menutupi dada
•    Bagus kelihatannya
•    Tidak membuat kepanasan
4.    16 orang menjawab, C dengan alasan:
•    Percaya diri, simpel, menutupi aurat, sesuai syar’i
•    Nyaman
•    Tidak ribet
•    Percaya diri dan merasa tenang
5.    25 orang menjawab, A dengan alasan:
•    Merasa benar-benar sedang berpakaian
•    Bebas begerak
•    Aliran darah bisa berjalan dengan lancar
•    Menutupi aurat
•    Karena berada di lingkungan pesantren
•    Tidak memancing shahwat laki-laki
6.    17 orang menjawab, D dengan alasan:
•    Tidak membentuk lekuk tubuh
•    Identik pakaian seorang santri
•    Ada di lingkungan pesantren
7.    21 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Perintah Alloh yang wajib untuk saya laksanakan
•    Karena sebuah kewajiban
8.    18 orang menjawab, D dengan alasan:
•    Tidak terkurung oleh waktu dan tempat
•    Jilbab itu menutupi aurat
•    Merasa tidak nyaman ketika memakai jilbab
•    Ada di lingkungan pesantren
•    Sebagai seoarang santri
•    Terbiasa
9.    21 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Untuk menjaga pandangan dari yang bukan muhrim karena ketika memakai di dalam rumah terasa ribet dan gerah
•    Karena di dalam rumah dibolehkan tidak memakai kaos kaki
10.    17 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Untuk apa gaya, harga mahal, bermerk kalo tidak menutupi aurat
Hasil angket soal essay (secara keseluruhan) :
1.    Tanggapan terhadap perkembangan desain/ model kerudung dan busana muslim di Indonesia
•    Berkembang dari segi kualitas tetapi semakin jauh dari hukum syariaat
•    Bagus, karena terus berkembang tetapi sangat tidak setuju ada jilbab tetapi masih terlihat auratnya, jilbab tapi “jilboob”
•    Bagus, dengan adanya perkembangan mengenai jilbab jadi efeknya semakin banyak orang yang memakai jilbab
2.    Tanggapan tentang jilbab syar’i dan alasnnya :
•    Bagus, nyaman dipakai, menutupi aurat
3.    Tanggapan tentang busana syar’i dan alasannya :
•    Menutup aurat, longgar, panjang, nyaman, tidak berlebihan
Dari jawaban angket tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara pandang santriwati Nahdatul Ulama terhadap hijab adalah mereka mengenakan hijab (Jilbab) karena mengikuti syar’i, merasa nyaman ketika mengenakan hijab, dan bentuk hijab menutupi dada dan baju gamis longgar, atasan busana longgar panjang, bawahan mengenakan sarung. Sedangkan motivasi mereka mengenakan busana syar’i karena murni keinginan sendiri. Mereka mengenakan hijab syar’i ketika setiap saat dan memakai kaos kaki saat keluar rumah.

2.    Muhammadiyah
 Penjelasan dari hasil angket pilihan ganda:
1.    17 orang menjawab A mengikuti syar’i
•    Kewajiban sebagai seorang muslim untuk mengenakan jilbab
4 orang menjawab btuntutan lingkungan pesentren
•    Dengan terpaksa maka akan terbiasa
2.    20 orang menjawab B nyaman
•    Sudah terbiasa
•    Terjaga terlingdungi
•    Nyaman tanpa alasan
•    Karena laki2 dan yang lainnya akan lebih mehormati dan yang menggunakan jilbab tidak akan diganggu oleh laki-laki nakal
3.    18 orang menjawab B
•    Karena jibab yang seperti ini yang diwajibkan dalam syar’i
•    Sederhana dan menutupi dada
•    Tidak ribet
•    Suka model kerudung seperti itu
4.    14 orang menjawab C
•    Sesuai syariat
•    Nyaman memakainya
•    Menutupi aurat
•    Sederhana dan tidak berlebih-lebihan
5.    23 orang menjawab A  Longgar panjang (menutupi pantat)
•    Karena nyaman dipakai, tidak terlalu kecil dan tidak kebesaran
•    Tidak akan diganggu oleh laki-laki nakal
•    Menutupi aurat
•    Kewajiban
6.    25 orang menjawab A rok
•    Karena kalo memakai rok tidak membuat lekukan kaki terlihat
•    Sudah terbiasa dan adat
•    Tidak myelewengkan syar’i
•    Nyaman
7.    18 menjawab B Murni keinginan sendiri
•    Sadar akan kewajiban
•    Ingin menjadi muslimah yang soleh
•    Ingin memperbaiki sifat
•    Sudah merasa dewasa
•    Karena lihat dari Al-Quran dan Al- Hadits
8.    13 menjawab D Setiap saat
•    Karena takut tiba-tiba ada yang buka muhrim datang ke rumah
•    Sudah terbiasa dan nyaman
•    Kewajiban
9.    16 orang menjawab C Saat di lingkungan pesantren
•    Karena ketika ada perpulangan jarang keluar rumah, saat di rumah lebih terbiasa menggunakan kaos kaki
•    Karena tuntutan
•    Kebiasaan
10.    13 orang menjawab B Sesuai syar’i
•    Karena percuma saja jika kita ingin berjilbab terus mencari baju yang murah ataupun yang bermerk tetapi tidak menutupi aurat
•    kewajiban
9 orang menjawab A
•    Karena banyak juga busana yang bermodel tetapi masih mengikuti syar’i sesuai dengan perkembangan zamannya
•    Agar tidak kudet
•    Karena sseorang perempuan itu lebih menyukai model-model baru
•    Lebih melihat gaya dan harganya
Hasil angket soal essay (secara keseluruhan):
1.    Tanggapan terhadap perkembangan desain/ model kerudung dan busana muslim di Indonesia
•    Model kerudung dan busana muslim di indonesia semakin berkembang dan banyak model-model yang bagus tetapi kurang syar’i seperti tidak menutup aurat, ketat  dan ada beberapa model yang ribet ketika digunakan  sehingga ada kebanyakan santriwati tidak suka memakainya.
2.    Pendapat jilbab syar’i
•    Menutup aurat
•    menutupi dada, tangan samapai sikut tidak berbelit-belit, enak dipandang, nyaman bila dipakai, tidak Permenimbulkan kekhwatiran.
3.    Pendapar busana syar’i
•    Longgar, tidak ketat, tidak transparan, munutup aurat
•    Sesuai syar’i
•    Tidak glamor
•    Tidak mencolok
•    Tidak melihat merk
•    Nyaman dipakai
Menurut Hasil angket yang di berikan kepada santriwati pondok pesantren Muhammadiyah Al-furqon adalah sebagai berikut :
Alasan mereka mengenakan hijab karena mengikuti syar’i. Mereka merasa nyaman ketika memakai hijab bentuk hijab mereka panjang menutupi dada, busana mereka longgar panjang, bawahan mereka menggunakan rok. Sedangkan motivasi mereka mengenakan busana syar’i adalah murni karena keinginan sendiri. Mereka memakai jilbab setiap saat dan memakai kaos kaki saat di lingkungan pesantren.

3.    Persis                           
Penjelasan dari hasil angket pilihan ganda:
1.    25 orang menjawab A, dengan alasan:
•    Perintah dari allah
•    Kewajiban
•    Agar mendapat pahala
2.    22 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Sudah biasa memakai jilbab
•    Agar tidak menarik perhatian kaum laki-laki
•    Tidak ribet
3.    11 orang menjawab,B dengan alasan:
•    Jilbabnya panjang dan tidak ribet
•    Karena menutupi dada
•    Bagus kelihatannya
•    Tidak membuat kepanasan
4.    17 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Yang terpenting adalah menutup aurat
•    Nyaman
•    Tidak ribet
5.    24 orang menjawab, A dengan alasan:
•    Tidak membentuk tubuh
•    Menutupi aurat dan tidak menarik perhatian kaum laki-laki
•    Kalo longgar tidak gerah
•    Di suruh orang tua
6.    21 orang menjawab, A dengan alasan:
•    Karena memakai rok terasa nyaman
•    Menutup aurat
7.    23 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Karena sebuah kewajiban
•    Perintah dari allah
•    Sesuai keinginan
•    Kebiasaan dari kecil
8.    14 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Perintah allah
•    Simple dan nyaman
9.    11 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Karena takut dimarahin guru
10.    21 orang menjawab, B dengan alasan:
•    Menutup aurat dan perintah allah
•    Sesuai syar’i
Hasil angket soal essay (secara keseluruhan):
1.    Tanggapan terhadap perkembangan desain/model kerudung dan busana muslim di indonesia :
•    Bagus, tetapi harus sesuai dengan syar’i.
2.    Tanggpan tentang jilbab syar’i dan alasnnya :
•    Menutupi rambut dada dan tidak menarik perhatian
3.    Tanggapan tentang busana syar’i dan alasannya :
•    Menutup seluruh aurat dan tidak menarik perhatian laki-laki
•    Tebal, tidak transparan, lebar, berwarna gelap, tidak merupakan perhiasan, tidak tasyabuh, tidak mengikuti jahiliyah,
•    Dalam Al-Quran surat:
An-Nur: 31
Al-A’raf
Al-Ahzab : 59
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu kepada anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin hendaklah menutup jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Alloh maha pengumpun, maha penyayang”.
Menurut Hasil angket yang di berikan kepada santriwati pondok pesantren Benda Persis adalah sebagai berikut :
Alasan mereka mengenakan hijab adalah mengikuti syar’i, mereka merasa nyaman ketika mengenakan hijab. Jilbab yang mereka kenakan panjang menutupi dada, busana yang dipakai setelan atasan dan bawahan, atasan longgar panjang, dan  bawahan yang di pakai adalah rok. Motivasi mereka megenakan busana syar’i adalah formalitas megikuti aturan pesantren, mereka memakai jilbab saat ke luar rumah saja dan memakai kaos kaki saat keluar rumah.

4.    As-Sunnah
Penjelasan dari hasil angket pilihan ganda:
1.    100% menjawab A, dengan alasan:
•    Melaksanakan perintah Allah sesuai ajaran Al-Quran.
•    Untuk menjaga diri dari gangguan kaum lelaki serta mengikuti ajaran nabi Muhammad.
•    Melaksanakan kewaiban sebagai seorang muslim untuk mengikuti syar’i yaitu mengenakan hijab.
2.    100% menjawab B, dengan alasan:
•    Karena merasa terlindungi dari pandangan laki-laki yang bukan mahram dan terlindungi dari panas matahari.
•    Mendapat pahala.
•    Karena sudah terbiasa menggunakan jilbab.
•    Karena menggunakan jilbab dengan tidak terpaksa.
•    Merasa lebih percaya diri.
3.    15 orang menjawab D, dengan alasan:
•    Merasa terjaga dan nyaman
•    Sesuai dengan sunnah
•    Menjauhi fitnah lelaki yng bukan mahram
•    Terhindar dari perbuatan yang mendekati zina dengan demikian wanita harus memakai cadar
•    Menutupi lekuk tubuh dan tidak ketat
•    Banyak manfaat dalam kesehatan
4.    14 orang menjawac C, dengan alasan:
•    Karena panjang dan longgar sesuai syar’i
•    Menghindari pandangan yang bukan mahram
•    Karena Allah memerintahkan wanita menjulurkan jilbabnya
•    Nyaman dan merasa terjaga karena tidak menerawang
•    Karena belum memakai cadar
•    Agar tidak mengundang tindakan kriminalitas
5.    100% menjawab A, dengan alasan:
•    Nyaman dan tidak ketat dan merasa anggun
•    Menutup aurat secara benar dan tidak memperlihatkan keindahan tubuh
•    Megikuti syariat
•    Tidak mengundang syahwat
•    Mengindari fitnah sesama akhwat
6.    21 orang menjawab A, dengan alasan:
•    Lebih leluasa, nyaman dan feminin (terlihat muslimah)
•    Tertutupi betisnya
•    Mengikuti syariat
•    Karena rok tidak membentuk tubuh
•    Terlihat anggun
7.    100% menjawab B, dengan alasan:
•    Dinasehati oleh kakak
•    Ingin dapat pahala masuk surga
•    Perintah Allah
•    Menuruti syariat
•    Ingin menjadi wanita yang selalu menutup aurat
•    Agar bisa istiqomah
•    Menjaga ifah dan izah sebagai wanita muslimah
8.    14 menjawab B, dengan alasan:
•    Mengikuti syariat
•    Menutup dan menjaga aurat
•    Wajib bagi perempuan
•    Merasa nyaman ketika mengenakan hijab
9.    11 menjawab B, dengan alasan:
•    Karena kaki termasuk aurat
•    Sesuai syar’i
•    Wajib bagi perempuan ketika keluar rumah menutupi aurat
10.    21 menjawab B, dengan alasan:
•    Berbelanja busana sesuai syar’i
•    Untuk keselamatan dunia dan akhirat
•    Tidak bertentangan dengan ajaran islam
•    Menaati perintah rosul
•    Nyaman dan tidak ribet
Hasil angket soal essay (secara keseluruhan):
1.    Tanggapan terhadap perkembangan desain/model kerudung dan busana muslim di indonesia :
•    Banyak model, tapi tidak sesuai dengan syar’iah
2.    Tanggpan tentang jilbab syar’i dan alasnnya :
•    Menutupi dada tidak transparan dan tidak menarik perhatian
3.    Tanggapan tentang busana syar’i dan alasannya :
•    Longgar panjang dan tidak transparan, warnanya tidak mencolok
Menurut Hasil angket yang di berikan kepada santriwati pondok pesantren Ihya As-sunah adalah sebagai berikut :
Alasan mereka mengenakan hijab adalah mengikuti syar’i, mereka merasa nyaman ketika mengenakan hijab (jilbab). Jilbab yang mereka pakai menjuur ke bawah serta memakai cadar, busana yang mereka kenakan adalah longgar panjang dan memakai bawahan rok. Motivasi mereka mengenakan busana syar’i adalah murni karena keinginan sendiri, mereka mengenakan hijab (jilbab) saat keluar rumah dan memaki kaos kaki pun saat keluar rumah.
Perbandingan jawaban tiap soal dari keempat organisasi (NU, Muhammadiyah, Salafi, Persis)
 
Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada empat pondok pesantren dengan latar belakang organisasi yang berbeda, alasan mereka mengenakan hijab mutlak mengikuti syar’i. Mereka merasa nyaman ketika mengenakan hijab (jilbab), busana yng mereka pakai seluruhnya longgar panjang. Sedangkan ada beberapa jawaban yang berbeda yaitu terletak pada bentuk jilbab yang mereka pakai, bentuk busana yang mereka pakai bawahan busana yang mereka pakai, motivasi berbusana syar’i,  waktu pemakaian jilbab, dan waktu pemakaian kaos kaki. Terdapat dua perbedaan yang mencolok setelah kami membandingkan, yaitu: pada pondok pesantren yang berbabsis NU, mereka mengenakan bawahan busana berupa sarung dan pada pondok pesantren berbasis salafi mereka mengenakan jilbab dengan cadar. Sedangkan pada pesantren Muhammadiyah dan Persis secara keseluruhan sama.

BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Hijab berasal dari bahasa Arab berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serat negara-negara Arab, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tata cara berpakaian yang pantas sesaui dengan tuntunan agama.
Adapun syarat jilbab dan busana yang syar’i anata lain : menutupi aurat (melebihi dada), tebal, panjang, lebar, tidak ketat, tidak menarik perhatian, tidak merupakan perhiasan, tidak tasyabuh (tidak mengikutu orang kafir), dan tidak mengikuti orang jahiliyah.
Manfaat dari berhijab salah satunya adalah sebagai ciri orang muslim dan melindungi diri dari gangguan laki-laki serta bisa menjadi pelindung dari paparan sinar matahari.
Berdasarkan hasil angket yang didapatkandari pondok pesantren dengan latar belakang organisasi yang berbeda, alasan mereka mengenakan hijab mutlak mengikuti syar’i. Mereka merasa nyaman ketika mengenakan hijab (jilbab), busana yng mereka pakai seluruhnya longgar panjang. Sedangkan ada beberapa jawaban yang berbeda yaitu terletak pada bentuk jilbab yang mereka pakai, bentuk busana yang mereka pakai bawahan busana yang mereka pakai, motivasi berbusana syar’i,  waktu pemakaian jilbab, dan waktu pemakaian kaos kaki. Terdapat dua perbedaan yang mencolok setelah kami membandingkan, yaitu : pada pondok pesantren yang berbabsis NU, mereka mengenakan bawahan busana berupa sarung dan pada pondok pesantren berbasis salafi mereka mengenakan jilbab dengan cadar. Sedangkan pada pesantren Muhammadiyah dan Persis secara keseluruhan sama.
Secara keseluruhan landasan mereka berhijab adalah adanya firman Allah SWT yang terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 59 dan QS. An-Nur ayat 31. Hijab disini maksudnya semacam baju kurung yang tidak ketat dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh seorang wanita. Di dalam surat ini pula dijelaskan apa maksud dari Alla SWT menyuruh kita untuk menutup aurat. Tujuannya supaya para muslimah lebih dikenal sebagai seorang muslim dan tidak diganggu.

B.    Saran
Muslimah diwajibkan untuk berhijab dalam artian menutup aurat secara sempura. Perintah ini terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 59 dan QS. An-Nur ayat 31.  Sedangkan pada sekarang ini fenomena hijab banyak gaya dan variasinya, banyak jilbab yang memaniulasi syariat Islam kepada arah yang negatif yang membuat paradigma masyarakat menganngap benar. Tugas kita selaku muslimah yang berpengetahuan untuk meluruskan hal tersebut dan menjadi contoh.

DAFTAR PUSTAKA
Tanpa Nama. (2014). Manfaat Hijab Syar’i. [Online] Tersedia: http://hijabsyar-i.blogspot.com/. [25 Desember 2014].
Almanhaj. (2007). Pengertian Ilmu Syar’i. [Online] Tersedia: http://almanhaj.or.id/content/2308/slash/0/pengertian-ilmu-syari/. [25 Desember 2014].
Muslimah Kaffah. (2011). Syarat-Syarat Hijab Syar’i. [Online] Tersedia: https://artikelmuslimah.wordpress.com/2011/02/08/syarat-syarat-hijab-syari/. [25 Desember 2014].

Baca Pembahasan Makalah Terkait :
Fenomena Hijab di Lingkungan Pesantren | Pendahuluan, Pengertian Hijab Syar'i dan Syaratnya
Facebook Twitter Google+
Back To Top