Kata-Kata Motivasi, Kata-Kata Bijak, Kata-Kata Mutiara, Kata-Kata Cinta, Pantun Nasehat, Pantun Jenaka, Contoh Proposal, Contoh Memo, Kata Kata 2016,

FOKUS KAJIAN | SUB FOKUS KAJIAN | INDIKATOR | ALAT UKUR

FOKUS KAJIAN
SUB FOKUS KAJIAN
INDIKATOR
ALAT UKUR

Peningkatan kemampuan membaca Intensif dalam menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui strategi directed reading thingking activity ( DRTA )
Langkah-langkah membaca Intensif dalam menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui strategi directed reading thingking activity ( DRTA )
1. Kegiatan awal
a. Mengecek kehadiran.
b. Mengondisikan siswa kea rah pembelajaran.
c. Mengadakan apresiasi
d. Menjelaskan tujuan pembalajaran
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa diberikan penjelasan tentang kalimat utama dalam bacaan dengan memberi contoh yang terdapat dalam sebuah paragraf bacaan.
b. Siswa diperlihatkankan judul bacaaan yang dilengkapi gambar dengan tujuan memberikan gmabaran tentang isi bacaan
c. Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan dibacanya.
d. Siswa membaca dalam hati bacaan untuk mengecek prediksi yang telah dibuatnya.
Elaborasi
a. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi.
b. Guru membagikan lembar kerja pada siswa.
c. Bersama teman kelompok, siswa mencari kalimat utama pada paragraf teks yang dibaca.
d. siswa diminta meringkas teks bacaan dengan cara merangkaikan kalimat-kalimat utama pada setiap paragraf bacaan.
Konfirmasi
a. Guru meminta beberapa siswa perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya de depan kelas.
b. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan akhir
a. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bertanya jawab tentang Kalimat utama pada suatu paragraf. 
b. Menanyakan apa saja yang telah dipelajari hari ini, serta menanyakan adakah hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pembelajaran hari ini.
c. Memberi tugas kepada siswa untuk meringkas bacaan dengan menggabungkan kalimat utama tiap-tiap paragraf.

A. Lembar observasi
Perubahan kemampuan membaca Intensif dalam menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui strategi directed reading thingking activity ( DRTA )
a. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks
b. Menemukan kalimat utama pada setiap paragraf
c. Meringkas isi bacaan
d. Mengartikan kata-kata sukar dalam teks
Tes tertulis

B. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dari guru kelas IV A MI Sindangraja, dan siswa kelas IV A MI Sindangraja yang berjumlah 28 siswa sebagai berikut :

C. Desain Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa siklus yang terdiri dari beberapa tindakan, tiap tindakan dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin dicapai. Siswa diberikan tes awal terlebih dahulu untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa dalam menemukan kalimat utama melalui membaca intensif. Observasi dilakukan untuk mengetahui tindakan apa yang di berikan dalam rangka meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama melalui membaca intesif.
Hasil dari observasi maka dilakukan refleksi dilakukan untuk melihat penggunaan strategi DRTA dalam meningkatkan kemampuan menentukan kalimat utama melalui membaca intesif. Mengacu pada refleksi awal tersebut, maka diadakan tindakan kelas dengan prosedur (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi dalam setiap tindakan yang dilakukan berulang.

D. Metode Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :
1. Teknik Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya. Data yang diperoleh dari observasi adalah data mengenai kehadiran dan keaktifan siswa (kerja sama kelompok, pemahaman materi, keaktifan siswa berdiskusi dan motivasi belajar)
2. Teknik Tes
Teknik tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data hasil belajar siswa kelas IV A MI Sindangraja, untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan evaluasi, berupa tes pilihan ganda pada setiap akhir siklus.

E. Metode dan Teknik AnalisiS Data
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif yang mengutamakan ketajaman analisis baik dari sisi perencanaan, proses yang berlangsung, hasil pengamatan guru maupun pemantau. Untuk analisis secara kuantitatif dilakukan analisa deskriptif yaitu skor rata-rata yang diperoleh darin hasil tes siklus kemudian nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan pedoman pengkategorian hasil belajar siswa pada tebel di bawah ni .
Bagan III
Pengkategorian Hasil Belajar siswa
( Sumber : Arikunto, 2010 )

F. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran melalui upaya perbaikan pembelajaran sebagai berikut :
1. Siswa dinyatakan tuntas belajarnya apabila menguasai 80% materi pembelajaran dengan mendapat nilai 70
2. Ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran dinyatakan berhasil jika 85% jumlah siswa tuntas belajar.

G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan meliputi 2 tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
Tahap pertama pendahuluan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal yang akan terjadi sebagai bahan perencanaan. Pada tahap ini, peneliti melakukan penelitian langsung di kelas dengan cara mengamati secara langsung kapada anak tentang bagaimana proses belajar anak ketika anak belajar menemukan kalimat utama melalui membaca intensif. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan anak dalam menemukan kalimat utama melalui membaca intensif sehingga akan diketahui hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa ketika mereka belajar menemukan kalimat utama pada tiaf paragraph melalui membaca intensif

2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan penelitian tindakan, hal-hal yang harus dilakukan adalah:
1) Penyusunan Rencana
Hasil kajian pendahuluan yang dipeoleh selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan. Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan tindakan yang sudah dirumuskan dan direncanakan pada tahap sebelumnya.

3) Observasi
Tahap observasi ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Observasi dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Peneliti dibantu oleh pengamat, yaitu guru kelas tiga dan kepala sekolah. Keduanya membantu mengamati dan memantau aktivitas peneliti dan siswa. mitra peneliti tersebut mengisi lembar aktivitas siswa dalam lembar aktivitas peneliti (peneliti bertindak sebagai pengajar)
4) Refleksi
Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakana tindakan.
H. Jadwal Penelitian
Facebook Twitter Google+
Back To Top