Sila Pancasila | Apa Itu Pancasila | Pancasila Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Tujuan nasional sebagaimana
ditegaskan dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 di wujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaran
negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang – undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaran negara
dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan
bangsa oleh penyelenggara negara bersama segenap rakyat Indonesia di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara republik Indonesia mempunyai nilai filosofis ideologis dan konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta sumber motivasi dan cita-cita nasional. Nilai fundamental adalah pandangan hidup bansa dan filsafat negara yang tertuang dalam pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang kemudian nilai tersebut yang kita kenal dengan pancasila. Pancasila pada hakekatnya menjamin kesatuan bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui dan menjamin kebhinekaan kita sebagai rakyat indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus melaksanakan pembangunan nasional sebagai upaya berkelanjutan mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia.
Mungkin kita sering bertanya; Apa pengertian dari paradigma pancasila ?, Apa pengertian paradigma pembangunan? dan Mengapa pancasila sebagai paradigma pembangunan?
Nah untuk mengetahui semua itu mari kita simak saja pembahasannya dibawah ini :
Pengertian Pancasila Sebagai Paradigma
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandan orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku. Paradigma juga dapat berarti seperagkat asumsi, konsep, nilai dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama.
Ada beberapa ahli yang mengungkapkan pengertian tentang paradigma, diantaranya :
- Thomas Kuhn, paradigm adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan sumsi-asumsi teoritis yang umum, sehingga merupakan suatu sumber hokum-hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan, sehingga sagat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
- Friedrich, paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
- George Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar dari para ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestina dipelajari oleh salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan.
Norman K Denzin membagi paradigma kepada tiga elemen yaitu; epistemologi, ontologi, dan metodologi. Episemologi mempertanyakan tentang bagaimana cara kita mengetahui sesuatu, dan apa hubungannya antara penelitian dan pengetahuan. Ontology berkitan dengan pertanyaan dasar tentang hakikat realitas. Sedangkan metodologi memfokuskan pada bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan. Dari definisi dan muatan paradigma ini, Zamroni mengungkapkan tentang posisi paradigma sebagai alat bantu bagi ilmuwan untuk merumuskan berbagai hal yang berkaitan dengan:
1. apa yang harus dipelajari,
2. persoalan-persoalan apa yang harus dijawab,
3. bagaimana metode untuk menjawabnya, dan
4. aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpretasikan informasi yang diperoleh.
Artikel Pembahasan Terkait :
Makalah Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan | Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan | Kesimpulan